Stres yang berlangsung lama atau kronis dapat memberikan dampak serius bagi kesehatan tubuh. Salah satu efek yang paling umum adalah meningkatnya tekanan darah dan risiko penyakit jantung. Selain itu, stres juga memengaruhi sistem imun, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit ringan seperti flu atau pilek. Gangguan pencernaan juga sering muncul karena stres memengaruhi kerja lambung dan usus.
Stres kronis dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan meningkatkan produksi hormon stres seperti kortisol. Hal ini berpotensi memicu kelelahan, gangguan tidur, dan perubahan suasana hati. Fungsi otak pun bisa terganggu, sehingga kemampuan berpikir, mengingat, dan membuat keputusan menjadi lebih lambat. Dampak ini menunjukkan bahwa stres bukan sekadar masalah psikologis, tetapi juga memengaruhi kesehatan fisik secara signifikan.
Efek stres bersifat kumulatif, artinya meski gejala awal terlihat ringan, jika terus diabaikan dapat menimbulkan masalah kesehatan jangka panjang. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan antara aktivitas sehari-hari dan waktu istirahat. Dengan cara ini, tubuh tetap kuat, sistem imun terjaga, dan risiko penyakit akibat stres dapat diminimalkan.